surgamu ditelapak kaki ibu


Tanggal 22 Desember. Hari yang dimaknai sebagai hari mengungkapkan kasih sayang dan memanjakan ibu. Hal ini tidak salah, tetapi sangat disayangkan bila kasih sayang terhadap orang yang telah mempertaruhkan nyawanya saat melahirkan, mendidik, serta mangasuh kita dengan penuh kasih sayang hanya mendapat balasan pada tanggal 22 Desember saja. Bukan kah dalam Al-Qur'an Allah berfirman:
" Dan kami telah perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun,bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, dan kepadakulah kembalimu." (Al-Luqman:14)
                Mari kita sejenak menyimak syair dari lagu yang berjudul surga ditelapak kaki ibu:


ibu.........
ibu kaulah wanita yang mulia
derajatmu tiga tingkat dibanding ayah
kau mengandung melahirkan menyusui mengasuh dan merawat
lalu membesarkan putra putrimu ibu
lautan kasih sayang pada setiap insan
mataharinya alam sebagai perumpamaan
dunia isinya belumnya sepadan
sebagai balasan ibumu melahirkan
doanya terkabulkan 
keramat didunia
kutuknya kenyataan
jangan coba durhaka 
surganya tuhanmu dibawah kakinya
ridhonya ibumu ridho tuhan jua
marilah berbakti pada ibunda 

       Dalam syair lagu diatas dapat dijadikan bahan renungan bahwa seseorang yang kita panggil dengan sebutan " ibu" , "mama", " bunda", "ummi" , "enyak" atau yang lainnya, adalah orang yang wajib kita hormati, patuhi ,  dan sayangi. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anh berkata: Seorang lelaki datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya: " Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku patuhi dengan sebaik-baiknya?"  . Beliau menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: "kemudian siapa?". Beliau menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: "kemudian siapa?". Beliau menjawab: Ibumu. Dia bertanya lagi: " kemudian siapa?" . Beliau menjawab: Ayahmu. 
MasyaAllah..... Begitu tinggi kedudukan seorang ibu dimata Allah. Sehingga dari isi hadist rasulullah diatas nama seorang ibu disebut sebanyak tiga kali.
       Diantara ibu dan ayah, ibulah yang lebih berhak untuk menerima perhatian dari seorang anak. Tidak sekedar itu, ibu memiliki hak tiga kali lebih besar dari pada seorang ayah. Selain itu, surga juga terletak dibawah telapak kaki ibu. 
       Dalam syair lagu diatas menyatakan dunia isinya belumlah sepadan sebagai balasan akan jasa seorang ibu kepada kita. Bagaimana kita dapat membalasnya? Dalam pribahasa disebutkan bahwa " Kasih ibu sepanjang hayat kasih anak sepanjang jalan", itulah ungkapan yang sering muncul dalam mengungkapkan hubungan anak dengan ibunya. Pernahkah anda renungkan??? sadar atau tidak!!! diakui atau tidak!!! kita semua telah menjadikan ibu sebagai budak. Dimulai dari hal kecil misalnya kita sering mengucapkan: " Bu, ambilin makan dong!!!",  " Bu,pijitin dong!!!"   dan lain sebagainya. Setelah menikahpun, keadaan masih sama. ibu dijadikan baby sister. Namun, betapa mulianya hati seorang ibu mengerjakan hal itu tanpa mengeluh demi putra putrinya.
       Apakah pantas kita sebagai seorang anak melakukan hal itu? Ku kira anda semua menjawab tidak. Maka dari itu, janganlah durhaka pada kedua orang tua. Patuhi dan sayangilah mereka. Terutama ibu. Karena surgamu ada diditelapak kaki beliau. Railah surgamu mulai sekarang!!!


ANAK TAK KUNJUNG HADIR??? BAGAIMANA MENYIKAPINYA???



Artikel ini dikutip dari buku: Seputar Masalah Kehamilan dan Bayi Anda.

       Anak merupakan pelengkap kebahagiaan bagi pasangan yang sudah menikah. Saat berkumpul dalam acara keluarga, sering muncul pertanyaan seperti, "Kapan rencana punya momongan?" atau mungkin "Sudah 'isi' belum?" dan lain sebagainya. Mungkin pertanyaan itu tidak menjadi persoalan bagi pasangan yang baru saja menikah, namun bisa menjadi topik sensitif bagi pasangan yang telah bertahun-tahun merindukan momongan. Pertanyaan basa-basi itu bisa membuat risau bahkan menimbulkan amarah.
       Meskipun banyak pasangan yang ingin segera memiliki momongan setelah menikah, namun tidak sedikit pasangan yang sengaja menunda. Ada beberapa alasan megapa pasangan menikah menunda untuk memiliki anak.
Pertama, ketidak siapan secara materi. Dalam hal ini, pasangan memiliki ketakutan bahwa pendapatan mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan si buah hati.
Kedua, ketidaksiapan secara psikologis. Alasan ini muncul karena adanya ketakutan tidak bisa menjadi ayah dan ibu yang baik.
Ketiga, pasangan mendahulukan kepentingan lain. Misalnya, melanjutkan studi dan lain-lain.
       Namun, penantian akan lahirnya buah hati bisa menjadi masalah didalam rumah tangga, bila keduanya tidak bisa menerima keadaan. Apalagi bila salah satu pihak menimpahkan kesalahan pada pasangannya. Biasanya dalam hal ini istri menjadi korban, padahal suatu pasangan tidak dikaruniai anak bukan karena masalah infertilitas tetapi juga masalah psikologi. Lantaran tak kunjung dikaruniai anak, ada pasangan yang depresi. Namun banyak pasangan tanpa anak yang menerimanya dengan pasrah, dan berfikiran positif.
       Permasalahan yang muncul pada pasangan menikah tanpa anak justru disebabkan oleh sikap masyarakat atau lingkungan sekitar yang "menuntut" adanya anak. Baik "tuntutan" secara langsung, misalnya ayah atau ibu mertua yang terus menerus meminta cucu, maupun tidak langsung, mulai sekedar gunjingan ringan, hingga gosip menjengkelkan.
       Jika di awal pernikahan konsep yang dipegang adalah memiliki memongan, maka ketidak hadiran si buah hati bisa  menjadi masalah besar. Dalam banyak istri merasa  lebih tertekan  jika setelah beberapa tahun belum juga mendapatkan keturunan. Apalagi  bila diketahui bahwa sang istri mempunyai masalah fertilitas, sehingga tekanan pun akan semakin besar. Dalam kasus tersebut, tak jarang muncul tekanan dari lingkungan, bahkan dari suami agar mengijinkan poligami. Sebagian istri akhirnya menyerah pada tekanan dan merelakan suaminya berpoligami. Tapi hal itu sangat kecil kemungkinannya, karena pada dasarnya tidak ada seorang istri pun yang rela suaminya menikah lagi atau pun diduakan.
       ketidak hadiran buah hati ini bisa menimbulkan masalah ketika keduanya atau salah satu pihak tidak membuka pikiran untuk menerima keadaan dan mudah terpengaruh pada lingkungan sekitar. Ada yang tidak peduli namun ada juga sebagian pasangan yang terganggu dengan ketiadaan anak ini. Biasanya hal tersebut dikarenakan tidak adanya komunikasi dua arah diantara mereka.
       Memang tidak semua pasangan mempermasalahkan ketidak hadiran si buah hati di tengah-tengah mereka. Namun tetap dibutuhkan kedewasaan sikap dan toleransi yang sangat besar pada masing-masing pihak. Setidaknya mereka perlu memaham bahwa ketidakmampuan memiliki keturunan bukan semata-mata kesalahan pasangannya (istri atau suami). Apapun kondisinya masing-masing pihak harus saling mendukung dan mengupayakan solusinya. Duduk bersama dan mendiskusikan bagaimana cara terbaik untuk menghadapi kenyataan tersebut tanpa ada campuran tangan orang ketiga (misal: orang tua, mertua, kakak, atau lainnya). Oleh karena itu sebelum menikah setiap pasangan harus benar-benar mengenal pasangannya, mulai dari sifat baik dan jeleknya, kebiasaan-kebiasaan positif dan buruknya, cara dia mengambil keputusan, sampai pola keluarga dari masing-masing pasangan.
       Hal tersebut perlu diketahui agar tidak ada penyesalan dan kekecewaan yang tak perlu, yang baru muncul setelah pernikahan. Pada saat timbul masalah itulah hal-hal positif dari seseorang akan terlihat. Setiap pasangan menikah seharusnya berpikir untuk saling melengkapi bukan hanya memikirkan masalah anak yang tidak kunjung hadir. Mereka yang mempunyai kedewasaan berpikir akan melihat bahwa anak hanyalah titipan Allah dan bukan milik kita sepenuhnya.
       Patut pula dipahami bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kelemahan, tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu ketika anak tak kunjung hadir dalam kehidupan berumah tangga, jangan pernah berpikiran negatif terhadap pasangan kita. Tetap yakinkan dalam hati kalau ia adalah jodoh kita.
       Mereka yang mengharapkan buah hati hadir di tengah keluarga sebaiknya tidak saling menyalahkan dan menuduh siapa penyebabnya. Karena yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan tersebut adalah bersama-sama mengupayakan solusi. Apakah sependapat untuk mengadopsi anak, bayi tabung, atau justru sepakat untuk sama sekali tidak melakukan keduanya. Ada pasangan yang berpikir bahwa untuk membagikan kasih sayang tidak perlu kepada anak kandung saja, tetapi juga kepada keponakan atau anak-anak di lingkungan sekitarnya. Namun sebelum mereka mengambil keputusan maka hal utama yang harus dilakukan adalah berfikir secara matang, jangan terburu-buru, sehingga salah satu dari mereka meresa tidak sreg.
       Umpamanya, diputuskan untuk mengadopsi anak. Jangan sampai keputusan tersebut diambil karena desakan dari salah satu pihak. Karena bila terjadi itu, maka yang kasihan adalah si anak adopsi itu. Anak itu tidak akan mendapat limpahan kasih sayang, dan perawatan secara optimal. Tidak jarang pasangan tanpa anak yang mengadopsi anak bisa membuat hubungan mereka menjadi lebih rileks. Kondisi yang lebih santai dan ceria karena adanya anggota baru dalam keluarga biasanya akan menumbuhkan kondisi psikologis yang lebih sehat. Namun mengadopsi anak bukanlah satu-satunya pilihan bagi pasangan yang tidak kunjung mendapatkan keturunan. Jika ketidak hadiran anak ini disebabkan oleh gangguan medis maka masalah itu bisa diatasi dengan bantuan dan terapi medis pula.
       Namun jangan mengadopsi anak hanya sebagai upaya pancingan agar punya anak. Sebagian masyarakat percaya, bahwa mengadopsi anak dapat memicu hadirnya anak kandung. Cara seperti itu bisa jadi hanya akan membuat si anak terlantar. Sebaiknya sebelum pasangan memutuskan untuk mengadopsi anak, tanyakan kembali pada diri masing-masing apakah betul membutuhkan seseorang untuk hadir di tengah-tengah mereka?.
        Ekspresi kesedihan karena lama tidak mendapatkan anak, biasanya lebih terlihat pada istri. Oleh karena itu suami sebaiknya bisa memahami kondisi tersebut. Dengarkanlah setiap keluhan si istri. Hibur sang istri dalam mengisi hari-harinya agar tetap menyenangkan. Jangan menjadikan ketidak hadiran anak sebagai masalah besar dalam keluarga. Dan yang lebih penting adalah, belum hadirnya buah hati, jangan sampai mengurangi kadar kemesraan suami istri. Mereka bisa menjalankan aktifitas sehari-hari seperti biasanya dengan saling memberi motivasi. Bagaimana agar pasangan menjadikan kehidupan ini tetap bermakna, tanpa mengurangi kadar kasih sayang diantara mereka, maupun pada anak-anak.
       Berusaha serta tawakkal kepada Allah lah merupakan jalan keluar. Saling mengerti dan menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan akan menjadikan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah....... Amin....

RENUNGAN TEMBANG LIR-ILIR SUNAN KALIJAGA


"Lir-ilir, lir-ilir tandure wis sumilir"
"Tak ijo royo-royo, tak senggoh kemanten anyar"
"Cah angon, cah angon penekno blimbing kuwi"
"Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodot ira"
"Dodot ira, dodot iro kumitir bedah ing pinggir"
"dondomono, jlumatono, kanggo sebo mengko sore"
"mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar kalanganane"
"Ya surako...... surak iyo..............."
__________________________________________________________________

 _____________________________________________________________
Masih ingatkah kalian akan tembang jawa ini???
" lirik diatas adalah lagu lir-ilir yang diciptakan oleh seorang ulama' Kanjeng Sunan Kalijaga salah satu dari wali songo yang menyebarkan agama islam dipulau Jawa." Karena waktu itu banyak rakyat jawa yang memegang keyakinan adat jawa, sehingga demi penyebaran untuk mendekatkan diri dengan rakyat Sunan Kalijaga membuat tembang ini agar mereka mudah digiring masuk kedalam agama islam. Dan lagu ini mengisahkan tentang perkembangan islam pada waktu itu, dimana masyarakat  dan raja-raja jawa mulai banyak yang memeluk agama islam. Berikut ini adalah penjabaran dari makna yang terkandung dari tembang lir-ilir itu. Baik berupa harfiah/terjemahnya dalam bahasa indonesia, atau makna sesungguhnya yang terkandung dalam lirik lagu lir-ilir ini.


_____________________________________________________________
  • Lir-ilir, lir-ilir tandure wis sumilir.
Dalam bahasa Indonesia artinya " Bangunlah, bangunlah, tanamannya telah bersemi. Kanjeng Sunan Kalijaga mengingatkan orang-orang islam segera bangun dan bergerak. Karena saatnya telah tiba. Bagaikan tanaman yang telah siap dipanen, demikian pula rakyat di Jawa saat itu (setelah kejatuhan Majapahit) telah siap menerima petunjuk dan ajaran islam dari para wali.
  • Tak ijo royo-royo,tak sengguh kemanten anyar. 
Dalam bahasa Indonesia artinya "  Bagaikan warna hijau yang menyejukkan, bagaikan sepasang pengantin baru".  Hijau adalah warna kejayaan islam, dan agama islam disini digambarkan seperti pengantin baru yang menarik hati siapapun yang melihatnya dan membawa kebahagiaan bagi orang-orang sekitarnya.
  •  Cah angon, cah angon penekno blimbing kuwi.
Dalam bahasa Indonesia artinya " Anak gembala, anak gembala, tolong panjatkan pohon belimbing itu ". Yang disebut anak gembala disini adalah PARA PEMIMPIN. Yaitu  orang yang mampu menjadi imam yang baik bagi makmumnya yang mengajarkan syari'at Islam. Dan belimbing adalah buah bersegi lima, yang merupakan simbol dari LIMA RUKUN ISLAM. Jadi para pemimpin diperintahkan oleh Sunan Kalijaga untuk memberi contoh kepada rakyatnya dengan menjalankan ajaran islam secara benar. Yaitu dengan menjalankan LIMA RUKUN ISLAM.
  • Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dodot ira.
 Dalam bahasa Indonesia artinya " Biarpun licin, tetaplah memanjatnya, untuk mencuci kain dodot mu. Dodot adalah sejenis kain kebesaran jawa yang hanya digunakan pada upacara-upacara/saat-saat penting. Dan buah belimbing pada jaman dahulu, karena kandungan asamnya sering digunakan sebagai pencuci kain, terutama untuk merawat kain batik supaya awet. Dengan kalimat ini Sunan Kalijaga memerintahkan orang islam untuk TETAP BERUSAHA MENJALANKAN LIMA RUKUN ISLAM WALAUPUN BANYAK RINTANGANNYA (LICIN JALANNYA). Semua itu diperlukan untuk menjaga kehidupan beragama mereka. Karena menurut orang jawa, AGAMA ITU SEPERTI PAKAIAN BAGI JIWA. Walaupun bukan sembarang pakaian biasa. Pakaian ini diibaratkan sebagai pakaian ketaqwaan kepada Yang Maha Esa.
  •  Dodot iro, dodot iro kumitir bedah ing pinggir
Dalam bahasa Indonesia artinya " Kain dodotmu, kain dodotmu, telah rusak dan robek. " Ini menceritakan kemerosotan moral yang telah menyebabkan banyak orang meninggalkan ajaran agama mereka sehingga kehidupan beragama mereka digambarkan seperti pakaian yang telah rusak dan sobek.
  •  Dondomono, jlumatono, kanggo sebo mengko sore.
Dalam bahasa Indonesia artinya " Jahitlah, tikislah untuk menghadap (Gustimu) nanti sore. " Seba disini berarti menghadap orang yang berkuasa (raja/gusti) oleh karena itu disebut PASEBAN yaitu tempat menghadap raja. Disini Sunan Kalijaga memerintahkan agar orang jawa memperbaiki kehidupan beragama yang telah rusak tadi dengan cara menjalankan ajaran agama Islam secara benar. Untuk bekal menghadap Allah SWT dihari nanti.
  • Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar kalangane.
Dalam bahasa Indonesia artinya " Selagi rembulan masih purnama, selagi tempat masih luas dan lapang ". Maksud lirik ini adalah Selagi masih banyak waktu, selagi masih lapang kesempatan (HIDUP), perbaikilah kehidupan beragamamu.
  •  Ya surako............... surak iyo................
Dalam bahasa Indonesia " Ya bersoraklah, Berteriaklah Iya. " Disaatnya nanti datang panggilan dari Yang Maha Kuasa nanti (HARI AKHIR/MATI), sepatutnya bagi mereka yang telah menjaga kehidupan beragamanya dengan baik untuk menjawabnya dengan gembira.


___________________________________________________________________________________________
 Lagu Lit-ilir ini memberikan pelajaran, hendaknya manusia menyadari bahwa hidup di dunia ini tidak lama, seperti pohon padi. Sejatinya kita harus bengun (lir-ilir, ngelilir) seperti padi yang baru ditanam, tumbuh, menjadi besar, berbuah dan dipanen. Mempelajari syari'at dan menjalankan rukun Islam supaya tidak tersesat dan terjerumus kedalam ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Renungkanlah......... sebelum ajal anda menjeput.......!!!!





BUSANA MUSLIMAH MASA KINI


 Gambar A,B,C,D,E,F: Busana Muslimah Masa Kini yang Tidak Sesuai Syar'i
Dengan penuh percaya diri seorang gadis berjalan menyusuri trotoar sebuah jalan raya langkahnya gontai dengan ayunan kaki yang diatur sekian rupa layaknya seorang pragawati kerudung warna millenium {abu-abu} dengan sedikit aksesoris melilit hingga lehernya seolah memberikan kesan tersendiri sebagai remaja muda masa kini.
___________________________________________________________________
 Bibirnya yang merah sekal, tersunging menghadapi godaan remaja pria yang iseng.
___________________________________________________________________
Bajunya yang super ketat memperlihatkan lekuk tubuhnya, pinggangnya yang nampak langsing, ikut dibentuk oleh bajunya yang memang ketat.
 Gadis ini seolah tidak puas dengan semua itu, celana yang dikenakannyapun tidak jauh dari bajunya, celana panjang ketat warna hitam. Yang nampaknya dibuat dari bahan halus ini, memang sengaja dipakai agar seluruh bagian tubuhnya terbentuk dengan sempurna.
Dipojok pertokoan itu juga terlihat seorang remaja dewasa berkaca mata redup dengan kerudung dililitkan kelehernya baru saja turun dari angkot, bedanya gadis ini tidak memakai celana jeans atau kaos ketat, tetapi memakai rok panjang, sayangnya dibelah {mungkin maksudnya} agar betisnya yang putih mulus dapat dilihat orang banyak.
___________________________________________________________________
Lain lagi gaya berjilbab anak SMU, kerudung umumnya dililitkan ke leher {tidak dijulurkan kebawah sebagaimana aturan islam}
Sekalipun pakaian sopan karena aturan sekolah tidak memperbolehkan memakai baju ketat, namun rok bagian bawah digunting hingga nyaris kelutut saat berjalan sebagian auratnya tersibak. pergaulanpun tak beda dengan remaja non jilbaber, mereka terhias berjalan berdua dengan lawan jenis boncengan motor, atau bergerombol dengan lawan jenisnya tanpa jarak sebagaimana tuntunan islam.
Fenomena ini ternyata bukan dominasi sekolah umum saja, santri dipesantren-pesantren atau para mahasiswi diberbagai perguruan tinggi islam juga ikut menikmati berjilbab seperti ini.
Itulah fenomena remaja islam modern dengan jilbabnya yang khas jilbab model seperti ini mereka sebut kerudung Gaul, jilbab Gaul atau jilbab gaya selebritis entah siapa yang pertama kali memulainya.
___________________________________________________________________
Secara manual siapa yang tidak tertarik dengan pakaian ketat seperti itu ? laki-laki tentu sangat tertarik. Bahkan jangankan seketat itu, yang biasa-biasapun kadang menimbulkan fitnah dimata laki-laki, pantas jika wanita pertama disebut dalam Al-qur'an diantara hal-hal yang membuat laki-laki terpesona.
Kerudung gaul adalah bentuk ekspresi kaula muda yang menuntut kebebasan berpakaian sebagai seorang muslimah. Mereka tidak mau meninggalkan jilbabnya tapi juga tidak mau ketinggalan zaman alias tidak mau dibilang ketingalan zaman, kampungan, kuno atau terbelakang. Pakaian modern umumnya  di dominasi gaya barat yang notebene AMERIKA dan EROPA dimana fasion di identikkan dengan gaya hidup.
Jika jilbab tak berfungsi lagi sebagai pelindung wanita dari godaan laki-laki dalam penafsiran yang lebih khusus jilbab berfungsi menjaga hawa nafsu laki-laki yang biasa bangkit dengan melihat aurat wanita. Tak heran jika jilbab yang sebenarnya menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Mengapa demikian, karena seluruh tubuh wanita adalah aurat atau yang bisa membangkitkan nafsu kaum laki-laki.
Wanita memang diciptakan dengan tabiat cinta berhias, berdandan, indah dalam berpakaian dan lain-lain. Namun islam mengatur semua itu dengan porsi tertentu dipergunakan pada tempat dan situasi tertentu. Kenyataan dimasyarakat adalah lebih banyak wanita yang menghamburkan uang untuk kepentingan pakaiannya, perhiasan, alat-alat kecantikan, rambut dan hiasan-hiasan remeh yang berlebihan. Padahal semuanya tidak akan menambah kemajuan perekonomian dan  tidak akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bahkan sebaliknya dapat menambah beban masyarakat jika tidak dilakukan menurut aturan dan ajaran islam.
Hal ini didukung pula adanya mode-mode jahiliyah yang mengusung kebebasan berfikir dan berprilaku yang steril dari nilai-nilai islam. Ironisnya, kemunduran ini mereka sebut dengan kemajuan. Pamer aurat dianggap sebagai seni, perzinahan dianggap zamannya dan pembunuhan janin {aborsi} dianggap hak asasi.  Maka lahirlah generasi instan, yaitu generasi yang tidak memiliki kepedulian terhadap moral.
Meskipun pemakaian busana muslimah sekarang sudah banyak dijumpai, dan sesuai dengan syar'i yaitu seorang wanita muslim seharusnya mengenakan pakaian yang longgar, tidak terlalu ketat, tidak tembus pandangan, dan sebagainya. Namun masih banyak juga yang jauh dari standar syar'i misalnya: pakaian yang ketat, bahan kain yang terlalu tipis, mengenakan kerudung gaul seperti dalam kutipan cerita diatas.
Seperti yang saya katakan tadi setiap wanita diwajibkan menutup seluruh tubuhnya (kecuali muka dan telapak tangan) dari pandangan laki-laki yang bukan muhrimnya.

GAMBAR : Busana Muslimah Masa Kini yang Sesuai Syar'i
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nur ayat 31:
" Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

Dalam surat Al-Ahzab ayat 33, Allah SWT berfirman:
" Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rosul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."

Dalam surat lain Allah SWT juga berfirman:
" hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang." (Q.S. Al-Ahzab : 59).

jika menyinggung soal pakaian hal ini memang tidak bisa dipisahkan dari pergaulan hidup sehari-hari dalam masyarakat. Karena persoalan pakaian dan pergaulan ini merupakan salah satu pembeda antara manusia dan hewan. Selain itu juga menjadi tanda adanya peradaban dan kemajuan. Namun diharapkan adanya TREND MODE dalam berpakaian yang mengikuti perkembangan zaman yang senantiasa berubah dari waktu ke waktu dalam aspek kehidupan manusia yang berkaitan dengan perubahan budaya pakaian wanita dan batasan-batasannya seharusnya tidak menyimpang dari aturan dan ajaran syari'at islam.





jilbab........ jilbab.... lambang busana muslim
jilbab........ jilbab ... cermin wanita alim
jilbab........ jilbab... jilbab tak perlu malu
jilbab........ jilbab... bikin cantik dan ayu
memakai jilbab pancarkan jiwa yang sehat
busana sopan tidak merangsang maksiat
banyak pemuda yang tergoda karna busana yang merangsang
hati-hati memakai busana.

 

Diberdayakan oleh Blogger.